Selasa, 21 April 2009

Gara-gara nonton serial korea Coffe Prince, saya jadi terinspirasi untuk buat presentasi public speaking tentang kopi. Menyenangkan belajar tentang kopi.. Dan menyedihkan mengetahui fakta tentang kopi dan para petani Indonesia.

Di dunia ternyata ada 2 jenis biji kopi

Arabika dan Robusta, sebenarnya ada 1 jenis lagi, Liberica.. tapi data tentang biji kopi yang satu ini belum banyak beredar. Arabika adalah jenis biji kopi yang menghasilkan kopi yang enak. Dan harganya pun lebih mahal. Robusta adalah jenis biji kopi yang akan tumbuh dimana kopi arabika tumbuh, jadi semacam menjadi pengganti kopi arabika yang murah. Robusta biasanya menjadi campuran kopi lainnya karena rasanya yang pahit dan asam.

Kualitas kopi ternyata dipengaruhi oleh banyak hal seperti, penanamannya (jenis naungan, suhu, kematangan, hingga kandungan air), pengolahannya (pengelupasan maupun fermentasi), proses pe-sangrai-an, penggilingan(menentukan kepekatan kopi), hingga penyajian.

Ada 10 macam jenis minuman kopi:
espresso :jenis minuman yang merupakan paduan tiga kekuatan kopi: aroma, kekentalan, dan rasa yang dahsyat
americano-american style coffee: jenis minuman seperti espresso namun lebih encer dan di sajikan dalam gelas yang lebih besar.
doppio atau double shot : jenis minuman yang kandungan kopinya dua kali lebih banyak dari pada espresso biasa. Sehingga untuk orang yang tak terbiasa minum kopi ini akan terasa berat.
freddo: disebut juga iced coffee
hag : kopi tanpa kafein
latte : kopi yang dipadukan dengan susu panas (namun ada beberapa barista yang menyarankan untuk menggunakan susu yang lebih dingin)
cappucino: espresso yang dipadukan dengan busa susu dan ditaburi coklat ataupun bubuk kayu manis diatasnya
macciato: cappucino dalam ukuran kecil
Marocchino: esppreso yang dipadukan dengan sedikit susu panas dan coklat bubuk
granita: kopi dingin dengan whipped cream di atasnya

dari 10 menu kopi di atas saya lebih menyukai latte dan cappucino, ringan dan nikmat..

selain kopi itu sendiri, cara meminumnya pun sangat menarik perhatian saya. LAyaknya wine pertama kali yang harus kita lakukan adalah mencium aromanya, lalu meminumnya dengan terlebih dahulu mengecap rasanya di lidah, mengulumnya dan merasakan sensasi pahit, manis, maupun asamnya.

sebelumnya saya tak pernah menyangka bahwa minum kopi bisa sebegitu menyenangkannya.. apalagi melihat pembuatannya (terutama latte).

namun ironi yang hadir dari keajaiban kopi membuat saya miris juga, betapa tidak. indonesia mampu menyumbang 10% dari produksi kopi arabika dunia dan 90% dari jenis robusta. Namun petani kopi tetap saja hidup di bawah garis kemiskinan, tanpa tahu bahwa hasil jerih payahnya sangat laris di pasaran dunia. Yang jadi pertanyaan, sebegitu bodohnya kah sdm bangsa kita hingga mengolah kopi hasil bumi sendiri pun tak mampu. kopi-kopi impor dari berbagai belahan dunia itu, toh biji kopinya berasal dari tanah kita sendiri… padahal kopi olahan lebih menguntungkan dibanding hanya mengekspor biji kopi.. saya sampai tidak habis fikir teori ekonomi yang mana yang dipakai oleh para eksportir itu?

perbincangan ini sempat menemaniku dan yovi berdandan tadi pagi.. bahkan yovi mengemukakan sebuah fakta yang mencengangkan, dan baru ku tahu bahwa hal itu terjadi. ” Gitar aja tu sebenernya dibuat di Indonesia, kemudian di ekspor ke luar untuk di cap dan dijual ke negra kita dengan harga mahal” ujar yovi sambil geleng-geleng.

argghhhhh…

ternyata orang-orang indonesia hanya beli label…

jadi tak sanggup membayangkan ironi-ironi apa lagi yang akan saya temui kedepan…..

Senin, 29 Desember 2008

Selamat Datang Di Warung Kopi Cak Man


ojo lali, mampir...

Warkop Cak Man menyajikan macam-macam kopi .......
rasa jeruk, apel, anggur, dll dan juga menyajikan makanan impor dari planet yang tersembunyi di jagad raya